Testimony

Allah punya begitu banyak cara untuk tolong kita

Kami sekeluarga dalam perjalanan kembali dari US ke Perth – Western Australia. Umumnya penerbangan international dari US itu mengijinkan 2 bagasi besar (23kg per bagasi) per penumpang. Maka kamipun yang terbiasa demikian, secara otomatis bawa pulang 8 koper besar sebab kami ada ber 4 orang. Yang menjadi masalah dikami adalah; pesawat dari JFK ke Perth itu kami bagi dengan 2 penerbangan yang berbeda yaitu Singapore Airline dan Qantas. Perbedaan penerbangan ini membuat ijin bagasipun berbeda. Jfk – singapore kami diijinkan bawa 2 bagasi per orang, sementara Singapore – Perth hanya boleh bawa 1 bagasi per orang oleh Qantas. Kelebihan bagasi akan di hitung $18 per kilogram. Maka apabila di kalikan dengan 4 bagasi kami yang kelebihan itu, jadi sangat mahal.

Dari Jfk, kami tidak langsung ke Singapore tetapi kami ada mampir di Rome-Italy. Namun dikarenakan tiket kami ke Rome itu adalah tiket singapore airlines maka tidak ada masalah sama sekali.

Yang menjadi masalah adalah ketika kami check in di Rome – Italy untuk tujuan Singapore. Disaat itulah kami kemudian menyadari bahwa kami diperhadapkan dengan masalah besar. Kami harus bayar extra bagasi kami yang begitu mahal atau kami buang extra bagasi kami di Singapore.

Rasa hati saat itu sangat sesak dan kecewa bercampur bingung. Namun seketika itu yang ada dibenak saya adalah yah berserah pada Tuhan. Ini adalah keteledoran saya yang tidak sungguh-sungguh memperhatikan dengan baik. Saya datang memohon ampun pada Tuhan atas salah dosa dan saya siapkan hati saya untuk menerima kenyataan dan konsekwensi. Saya tau persis bahwa sdh tidak ada banyak pilihan dan sayapun tdk ingin merepotkan Tuhan dengan memohon mujizat sebab saya tau persis, itu adalah kesalahan saya. Jadi yang ada hanyalah hati yang penuh merendah dan memohon ampun.

Tetapi apa yang terjadi. Ketika kami tiba di Singapore, tiba-tiba suara kecil berbicara dihati saya; “sudah selesai”. Seketika itu yang saya tangkap adalah sudah Tuhan tolong. Saya tdk tau bentuk pertolongan Tuhan itu seperti apa tetapi yang saya tau saat itu adalah sdh Tuhan tolong.

Kami berjalan ke pengambilan bagasi kami untuk nantinya check in ke penerbangan lanjut kami yaitu ke Perth. Namun setelah menunggu cukup lama bagasi kami tidak ada semuanya. Saya kemudian pergi ke bagian kehilangan bagasi dan setelah mereka mengadakan pengecekkan maka ternyata bagasi kami tertinggal di Rome – Italy. Petugas kemudian langsung minta maaf atas keteledoran mereka dan berjanji akan kirim bagasi saya itu langsung ke Perth – Australia di penerbangan berikutnya. Saya dengan begitu bahagia berkata terima kasih. Petugas airport Singapore menjadi sangat heran dan sama sekali tidak mengerti mengapa saya begitu berterima kasih disaat bagasi saya ketinggalan. Biasanya orang itu marah-marah dan bahkan ada yang meminta kompensasi ketika bagasi mereka tertinggal. Sungguh aneh berjumpa dengan penumpang seperti saya. Sayapun tidak menceritakan keadaan saya yang sesungguhnya sebab takut nanti dia berubah pikiran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *