Tanda-tanda Kedatangan Yesus
TANDA-TANDA KEDATANGAN YESUS
Kitab Wahyu mencatat 3 rangkaian peristiwa-peristiwa besar dengan menggunakan angka 7. ketiga peristiwa ini terkenal dengan istilah “Triple Seven.”
Ketiga peristiwa tersebut adalah :
- “Pembukaan Tujuh Meterai Allah”, Wahyu 6:1-17 ; 8:5
- “Peniupan Tujuh Sangkakala Allah”, Wahyu 8:6-11:19
- “Pencurahan Tujuh Cawan Murka Allah”, Wahyu 16:1-12
Pembukaan ke 7 Meterai Allah dan Peniupan 7 sangkakala Allah merupakan rincian peristiwa tanda-tanda akhir zaman yang dijelaskan Yesus kepada muridNya dalam Injil Matius 24:3-14.
7 Meterai
Meterai pertama
Wahyu 6:1-2, Kuda Putih
Kristus yang berkerja di dalam Gereja (Orang percaya) untuk mengerjakan pelayanan pekerjaan Injil dalam kekuatan kuasa Roh Kudus.
Pelayanan ini akan berkembang dan terus akan mengalami kemenangan, sampai Matius 24:14 digenapi.
Dari sejarah gereja, kita dapat mengerti bahwa Injil sepenuhnya pernah tidak berkembang untuk waktu yang sangat lama. Selama kurun waktu itu Gereja tidak melaksanakan Amanat Agung Yesus yaitu memberitakan Injil seutuhnya di tengah dunia ini.
Tetapi pelayanan Pemberitaan Injil di pulihkan kembali pada waktu meterai I (meterai kuda putih) di buka. Berita Injil kembali diberitakan di seluruh dunia dengan kekuatan Roh Kudus.
Meterai kedua
Wahyu 6:3,4 Kuda Merah àPeristiwa perang dunia
Setelah peristiwa perang dunia I & II, peperangan tidak pernah berhenti di bumi, baik perang antar bangsa, maupun perang antar suku bangsa, Matius 24:6.
Peperangan akan terus berlanjut dan akan mencapai puncaknya yaitu perang Harmagedon. Peperangan ini terjadi pada saat Yesus datang ke dua kali.
Yesus dengan bala tentara Sorgawi memerangi bala tentara dunia (pasukan Multinasional) yang di pimpin oleh Antikristus. Wahyu 19:11-16
Meterai ketiga
Wahyu 6:5,6 Kuda Hitam àBencana kelaparan. Matius 24:7
Dalam Injil Markus 13:8 terjadi “gempa bumi” dan “kelaparan”àdalam terjemahan lain dikatakan :“Akan ada kelaparan dan huru-hara”
Hampir setiap negara pernah mengalami bencana kelaparan, Rusia; RRC; India.
Terjadinya krisis pangan di banyak negara, dapat dirasakan sekarang dengan terjadinya berbagai bencana alam antara lain: banjir, tanah longsor, tanah menjadi mandul; rusaknya lapisan ozon; berubahnya ekosistem, climate change dan Global warming.
Meterai keempat
Wahyu 6:7,8 Kuda Hijau Kuning àMaut / kematian
Maut atau kematian ini, melanda penduduk dunia akibat dibuka Meterai ke 2 (peperangan/membunuh dengan pedang) dan Meterai ke 3 (kelaparan dan huru-hara/teror) ; disusul dengan Meterai ke 4, wabah penyakit (epidemi). Epidemi ini berkembang dengan hebat karena dipicu dengan gaya hidup manusia akhir zaman, Wahyu 9:21,”…dan mereka tidak bertobat daripada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.”
- Sihir, Yunani : PHARMACEIA (pharmacy) = obat-obatan
- Percabulan – tidak setia
Meterai kelima
Wahyu 6:9-11 Aniaya
Injil Kristus akan terus diberitakan dan terus mengalami kemenangan, walaupun mengalami berbagai kendala dan hambatan.
- Kejadian 49:22-24. Nubuatan kepada Yusuf, digenapi oleh Yesus yang merobohkan tembok antar bangsa.
- Yohanes 4:1-41. Pelayan Yesus diteruskan oleh Gereja sampai pada puncaknya yaitu kegerakan besar.
- Yesaya 60:1-4. Hasil yang dituai gereja di akhir zaman, melebihi apa yang dituai oleh gereja mula-mula, Yohanes 21:10-11; Kis 4:7-31. Puncaknya Matius 24:14.
Namun Gereja tidak dapat mengelak dari konsekwensi yang harus dialami, yaitu aniaya dari orang-orang yang menolak Injil.
Aniaya tidak menghentikan gerakan besar, sebab Allah turut bekerja bersama-sama dengan pelayanan penuaian jiwa, melalui bencana Alam dan peristiwa-peristiwa yang mengerikan.
Meterai keenam
Wahyu 6:12-17 Gempa Bumi.
Seluruh benda langit akan luruh dan semua hasil karya manusia dan yang menjadi kebanggaan manusia dibumi akan diluluhlantakkan. Abad ke 20 dan sekarang abad ke 21, berita terjadinya peristiwa gempa bumi besar, silih berganti kita dengar.
Melalui peristiwa inipun akan terjadi:
Terjadi pertobatan besar-besaran, Wahyu 6:15-16.
Setelah selesai Meterai ke 6, dan sebelum meterai ke 7 dibuka akan didahului dengan peristiwa yang di sebut:
PEMETERAIAN
Wahyu 7:1-8, orang-orang yang dimeteraikan.
Inilah Gereja sempurna yaitu”Mempelai wanita” yang akan masuk dalam pernikahan rohani dengan “Mempelai Laki-laki” yaitu Kristus.
Wahyu 7:9-17, orang banyak yang tak terhitung banyaknya ialah Gereja tidak sempurna, yaitu orang-orang percaya yang tidak masuk dalam pernikahan dengan Kristus.
Mereka akan alami “kesusahan besar” (ayat 14), yaitu masa pemerintahan Antikristus.
Peristiwa pemisahan
Matius 25:1-13
Pemisahan 5 gadis bijak dan 5 gadis bodoh (pengiringan).
Matius 25:14-30
Pemisahan Hamba yang baik dan Hamba yang jahat (pelayanan)
Matius 25:31-46
Pemisahan antara Domba dan Kambing
Pemisahan orang percaya dan tidak percaya
Walaupun manusia hidup dan berada di dunia yang sama (satu), tetapi di mata Yesus manusia terbagi dalam dua kelompok.
Domba –orang-orang yang percaya kepada Yesus dan
Kambing – orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus,Matius 25:31-46
- Domba, diundang masuk dalam Kerajaan, Matius 25:34
- Kambing, dibuang ke dalam api kekal/siksaan kekal, Matius 25:41, 46.
Meterai ketujuh
Wahyu 8:1
Pernikahan Gereja dengan Kristus, Efesus 5:31-32
Wahyu 12:1-6 Gereja sempurna mengandung dan melahirkan Anak Laki-laki, berarti Gereja telah menikah dengan Kristus, peristiwa itu terjadi tepatnya pada pasal 8:1.
Gereja Sempurna
- Menikah dengan Kristus
- Tidak akan jatuh lagi dalam dosa
- Tidak akan terkena malapeta dan tidak akan mati
- Disingkirkan ke padang gurun
Gereja tidak sempurna
- Berada di luar
- Masih bisa jatuh dan berdosa
- Ada kemungkinan kena malapetaka dan mati akibat peniupan sangkakala 1, 2 dan 3
- Tidak disingkirkan, tetapi akan berhadapan dengan Antikristus