Mana lebih baik? Bergereja di jemaat besar atau jemaat kecil?
Bergereja itu memang unik. Ada yang suka bergereja di jemaat yang banyak bahkan mega church. Ada juga yang kesukaannya adalah gereja kecil atau gereja keluarga.
Kemudian jemaat gereja besar menilai, bahwa jemaat gereja kecil tidak ada lawatan atau kurang Anugrah dan berkat. Sementara disisi lain jemaat gereja kecil menilai bahwa jemaat gereja besar itu adalah jemaat yang mulai salah. Mereka hanya mencari keramaian dan tidak sungguh-sungguh cari Tuhan. Mereka ke gereja hanya ingin memuaskan perasaan mereka. Perasaan hebat, perasaan puas dengan pelayanan yang serba profesional dan keren. Pemimpin pujian dan pemusik yang lebih profesional, ditambah dengan Pengkhotbah yang lebih hebat.
Jadi sebenarnya yang benarnya itu dimana?
Gereja besar (mega church) adalah gereja yang lebih mudah untuk membangkitkan semangat. Gereja besar adalah gereja yang lebih mudah menarik perhatian jiwa. Tidak sedikit dari jiwa baru merasa lebih nyaman dan tenang beribadah di gereja besar ketimbang di gereja kecil. Di gereja kecil mereka akan merasa asing dan kaku. Tetapi di gereja besar mereka, seakan tenggelam dalam keramaian.
Gereja kecil adalah gereja yang terkadang bermasalah dengan semangat. Bahkan gereja kecil suka mengalami masalah soal rasa percaya diri, commitment dan kecocokkan berjemaat. Akibatnya gereja kecil alami kehilangan jemaat atau jemaat keluar karena tersontoh / sakit hati.
Gereja besar adalah gereja yang harus selektif dalam memberikan kesempatan melayani di podium. Semua pelayan podium harus semakin hari semakin profesional dan serius. Pembawa Firman juga tidak bisa sembarangan. Gereja besar harus bergerak dengan Program yang tersusun rapih. Setiap minggu, gereja besar harus bisa melayani kebutuhan orang banyak dengan berbagai harapan mereka. Orientasi gereja besar akan lebih banyak kepada Program yang disuguhkan dan orientasi Kharisma Gembala Sidang atau team Pujian Penyembahannya. Akibatnya Gereja besar bisa goncang ketika Kharisma Gembala Sidangnya gugur atau rusak. Atau ketika gembala sidangnya dipanggil pulang Tuhan. Bisa juga, ketika ada gembala sidang yang lain, yang muncul lebih berkharisma dengan program yang lebih hebat dan menjanjikan.
Sementara Gereja kecil adalah gereja yang sulit menjalan program per program. Keterbatasan anggota membuat banyak program tidak bisa terimplementasi. Gereja kecil adalah gereja yang akan mendorong semua jemaatnya terlibat melayani. Gereja kecil adalah gereja yang saling kenal dan terkadang bertumbuh dalam ke-eratan kekeluargaan berjemaat. Kedekatan berjemaat antara satu dengan yang lain tak jarang menimbulkan gesekan yang dapat mengarahkan jemaat kepada perpecahan.
Berlanjut…..