Article

Tujuan bergereja

Ecclesia (or Ekklesia) in Christian theology means both: a particular body of faithful people, and the whole body of the faithful. Latin ecclesia, from Greek ekklesia, where the word is a compound of two segments: “ek”, a preposition meaning “out of”, and a verb, “kaleo”, signifying “to call” – together, literally, “to call out”.

Konsep bergereja dari awal adalah membawa jemaat Tuhan keluar dari kehidupan yang rusak dan salah. Allah membawa umat Israel keluar dari perbudakkan di Mesir, ke padang gurun dan kemudian ke tanah perjanjian. Demikian halnya dengan kehidupan bergereja. Allah sedang membawa gerejaNya keluar dari perbudakkan dosa, melewati suatu padang gurun sebelum nantinya masuk ke tanah perjanjian Allah.

Namun, sama halnya dengan bangsa Israel yang terus membawa mental perbudakkannya, sekalipun mereka telah dibawa keluar dari tanah perbudakkan (Mesir), demikian juga dengan kebanyakkan anak-anak Tuhan dimana-mana, begitu sulit melepaskan dosa. Dosa sekali melekat di jiwa maka terasa sangat sulit di bersihkan (dilepaskan).

Demikianlah hal bergereja, jemaat Tuhan harus menyadari tujuan bergereja. Bergereja itu adalah bertujuan untuk membawa jemaat Tuhan keluar dari dosa. Untuk membawa jemaat keluar dari kebiasaan yang salah. Untuk memperkenalkan kepada jemaat Tuhan, suatu gaya hidup yang benar dan berkenan kepada Allah.

Sayang, ada banyak anak Tuhan yang suka ingin tau tentang gaya hidup yang benar dan berkenan kepada Allah, namun keberatan untuk melepas kebiasaan hidup yang salah.

Sebuah gereja, dibentuk untuk membawa jemaat keluar dari kebiasaan yang salah. Menjadi masalah hari-hari ini adalah ada begitu banyak gereja yang disekeliling kita yang membuka pemahaman bahwa masih ada banyak cara untuk membawa jemaat keluar dari kebiasaan dosa. Harus diketahui oleh semua orang bahwa; Allah bukan dengan gampang melepaskan mesir dari jiwa bangsa Israel. Padang gurunpun seakan tidak cukup untuk membentuk pribadi bangsa Allah ini. Nah, apabila ada yang merasa lebih tau dari Allah maka pastilah orang itu adalah orang yang sok tau.

Hari ini, saya mengajak jemaat untuk membuka mata baik-baik. Ketika kita datang kegereja hendaklah kita diperlengkapi dengan pemahaman bahwa kita ini bergereja untuk tujuan menjadi lebih baik. Bahwa kita ini bergereja untuk dibentuk menjadi semakin berkenan kepada Tuhan. Terkadang Tuhan ijinkan masalah kecewa dan patah semangat muncul kedalam kehidupan kita agar supaya mental kekanak-kanakan kita yaitu yang suka ngambek, mundur dan tidak sabaran, tercabut keluar.

Php 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Rasul Paulus mengajak kita untuk berpikir matang-matang. Pikirkanlah semua yang benar. Apakah yang sedang kita buat saat ini adalah benar dimata Tuhan? Adakah saya sedang berbuat Adil dimata Tuhan. Atau mungkin saya sedang berlaku kurang adil dihadapan Tuhan. Sedangkah semua yang saya kerjakan saat ini menuju kepada kehidupan yang suci?

Pola pemikiran seperti inilah yang harus kita tanamkan dalam keseharian kita sebagai orang-orang bergereja dan ber Tuhan. Bila pola pemikiran yang benar ini, kita terapkan maka niscaya kita akan bertumbuh pesat dan semakin hari semakin tertanam.

Orang Kristen yang berkata bahwa dia ternyata tidak tertanam atau tidak bertumbuh dalam suatu gereja, sebenarnya patut dipertanyakan. Mungkin maksud ucapannya itu adalah dia saat ini sedang kecewa atau sakit hati? Sebab apabila dia memikirkan dengan baik – baik maka dia akan mengerti bahwa ternyata sakit hati dan kecewa itu adalah suatu bagian pelajaran untuk buat dia bertumbuh.

Seorang yang ingin sehat jasmani, yaitu terlebih ketika dia itu sudah terpaksa maka orang itu akan berusaha mati-matian olah raga dan menjaga gaya hidupnya. Demikian halnya bagi setiap anak Tuhan. Hanya anak Tuhan yang ingin sehat rohani, yang akan berusaha mati-matian beribadah. Anak Tuhan ini akan memprioritas bergereja diatas segalanya. Dia akan datang dirumah Tuhan dengan satu Agenda yaitu duduk diam merindukan Tuhan.

Marilah bergereja dengan benar.

Php 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *