Pelayan Mimbar
2Pe 3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Jud 1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.”
Tidak sedikit anak Tuhan menjadi resistant tentang berita akhir zaman. Namun, ijinkan saya bawa perenungan firman akhir zaman dari sisi roh-roh akhir zaman yang menghinggapi banyak anak Tuhan.
Sebagaimana hari-hari ini banyak bermunculan penyakit-penyakit aneh demikian juga pada hari-hari terakhir akan bermunculan roh-roh akhir zaman yang membawa sifat-sifat jahat. Anehnya sifat-sifat jahat ini sedang masuk kedalam gereja-gereja. Dan roh-roh ini tidak pandang bulu, mereka menghinggapi semua orang besar atau kecil. Bahkan yang harus disadari adalah roh-roh jahat ini menyasar para pelayan mimbar.
Tidak sedikit pelayan mimbar yang merasa aman rohani, disebabkan mereka berpikir bahwa mereka sudah melayani. Mereka sudah berkorban waktu dan tenaga, maka harusnya mereka sudah aman dan lebih dari jemaat biasa. Memang logikanya demikian namun secara alam roh, itu ternyata sangat berbeda. Lewat beberapa konsultasi dan survey ke banyak gembala sidang maka saya temukan hal yang sama terjadi pada banyak pelayan mimbar (tidak semua dan tidak perlu tersinggung. Kalau memang benar apa salahnya untuk berubah.)
Memang para pelayan mimbar ini tidak mengejek tetapi sikap rohani mereka, banyak yang tidak menjadi kesaksian. Bahkan mirisnya, sikap mereka ada yang menyakit hati gembala sidang mereka. Tidak sedikit dari gembala sidang mengalami masalah dengan team pelayanan mimbar. Perenungan ini mungkin sangat tajam dan menyakiti. Tetapi ketahuilah, saya memberanikan menulis ini atas dasar kasih.
Para gembala sidang bukan saja enggang menegor para pelayan mimbar (apalagi ke mereka yang adalah juru kunci), tetapi bahkan ada yang takut. Ini semua didasari oleh pengertian bahwa mereka -mereka ini sudah berkorban dan sudah bersusah payah. Juga bukanlah gampang untuk mencari pengganti.
Kiranya lewat artikel / perenungan ini, saudara bisa terima sesuatu. Sifat-sifat pengejek. Bagaimana sampai mereka menjadi sebegitu rupa? Bukankah mereka semua itu adalah anak-anak Tuhan. Ikuti artikel berikut.
God bless