Article

Hubungan intim

Persetubuhan dalam pernikahan bukanlah hal yang salah dimata Tuhan? Firman Allah banyak mencatat prihal persetubuhan. Dimana Allah memberkati persetubuhan sehingga membuahkan keturunan Allahi.

“Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya”. 1 Samuel 1:19.

Firman Tuhan juga mencatat begitu banyak hal penyelewengan dalam persetubuhan yang kemudian berbuntut kebinasaan. Persetubuhan digambarankan bagaikan kobaran api yang bisa menganguskan dan membinasakan, bila tidak dijaga dan di kuasai. Sebab persetubuhan ini mengandung unsur nafsu. Dan nafsu yang tidak terkendali adalah hal yang sangat berbahaya.

Maka setiap suami istri harus memperhatikan persetubuhan atau hubungan intim. Ini bukan urusan sepele yang dibiarkan mengalir apa adanya. sebaliknya layaknya urusan-urusan rumah tangga yang harus diperhatikan maka urusan hubungan intim adalah urusan yang harus diperhatikan juga.

Ada banyak suami-suami yang alami kefrustrasian, kecewa dan menuduh istri dengan berbagai tuduhan dalam hal kepuasan hubungan intim. Sebaliknya juga tidak sedikit istri-istri yang sebenarnya secara diam-diam hidup dalam ketidak-puasan dan merasa menderita.

Akibatnya hubungan intim hanya bagaikan suatu rutinitas. Bila ini terjadi berlarut-larut maka yang ada adalah kehambaran dan kejenuhan. Dan jujur dari sekian banyak counseling keluarga, akar masalah banyak kali berawal dari kamar tidur.

Untuk itulah artikel ini muncul untuk membantu suami istri. Suami-suami belajarlah menjadi kepala rumah tangga, iman dalam rumahmu yang menuntun istrimu dengan sabar. Bila engkau alami kesulitan, maka carilah nasihat pernikahan lewat penggembalaanmu. Jangan tertutup atau bahkan lari mencari nasihat kepada orang yang tidak rohani.

Demikian juga istri-istri jadilah istri-istri yang bijak. Istri-istri juga harus perduli urusan hubungan intim. Istri-istri tidak masuk kedalam pernikahan untuk menjadi pengasuh anak tetapi lebih dari seorang ibu bagi anak, istri harus tau jadi istri bagi suaminya. Kepekaan sebenarnya adalah kemampuan khusus yang Allah titipkan kesemua kaum hawa, maka pakailah itu kedalam bentuk yang membangun.

Hubungan intim bukan bertujuan untuk kepuasan badani semata (bukan berarti nda boleh puas. Tp jangan tertuju kpd hal badani semata – ini khususnya buat kaum adam). Para suami harus belajar sabar dan tidak egois dalam hal hubungan intim.

Suami jadilah suami yang menuntun bukan yang menuntut. Tidak sedikit suami-suami merasa seakan memiliki hak lebih dalam hal hubungan intim. Alhasil, istri terluka dan bisa jadi pahit. Kemudian suami tersinggung dan menjadi suami yang kasar, sehingga melukai perasaan istri lebih dalam lagi. Inilah awal kehancuran.

Roh menuntut (demanding) bukanlah dari Allah. Sebab Allah adalah Allah yang memberi, mengasihi dan bukan Allah yang menuntut. Akar masalah adalah roh menuntut di ijinkan masuk kedalam rumah tangga dan biasanya diawali dari kamar tidur.

Kamar tidur saudari harus ada roh penguasaan diri, harus ada roh doa. Dimana suami – istri suka berdoa maka yang terjadi Allah memberkati keluargamu. Kepuasan dan keharmonisanpun terjadi. Diluar Tuhan tidak ada kebahagian.

Kehidupan rohanimu tidak terbatas ketika engkau berada di gereja. Tetapi kehidupan rohani, takut akan Allahmu dan kekudusanmu juga melingkupi semua aspek hidupmu. Bahkan termasuk kamar tidurmu. Jaga kamar tidurmu dengan takut dan hormat akan Allah sebab tidak sedikit orang bahkan abdi Allah dalam firman Tuhanpun alami masalah besar karena tempat tidur yang tidak di jaga.

Suami – istri sama memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama beratnya untuk menjaga hubungan intim yang sehat dan diberkati. Memang bila ini dibahas dalam koridor rohani, maka yang terjadi adalah seakan taboo dan tidak enak didengar. Sementara kalau di bicarakan secara ilmiah, kedokteran dan lelucon / bahas main-main, maka seakan nyaman saja dan lebih tepat. Padahal hubungan intim ini bukanlah hal main-main, lelucon atau hal ilmiah. Urusan hubungan intim adalah urasan penting dan kudus.

Mulailah perduli dengan hubungan intimmu. Kuduskanlah dan hargailah itu, dimata Tuhan. Maka engkau tidak saja alami kepuasan, tetapi kebahagian dan sangat diberkati.

God bless you

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *