Article

Gereja kita

Gereja kita adalah gereja yang mengajarkan dan fokus kepada:

  1. Keselamatan
  2. Kekudusan
  3. Kemuliaan Tuhan

Keselamatan adalah yang kita usahakan bagi jemaat setia bersaksi ke teman-teman mereka dan komunitas mereka yang belum kenal keselamatan. Disaat mereka bersaksi dengan kesaksian hidup yaitu lewat suka melayani, suka perduli, suka menghormati dan penuh kasih Kristus maka jemaat itu akan Tumbuh kuat rohani dan semakin hari semakin bertumbuh.

Jemaat yang aktif rohani adalah jemaat yang sehat rohani, akan mendatangkan gereja yang kuat dan sehat. Sehingga gereja itu tidak lagi menyembah dengan berbagai alat bantu tetapi menyembah Allah dengan ketulusan dan sikap hati yang benar dan baik dimata Tuhan. Jemaat tidak lagi datang ke Ibadah untuk menikmati indah dan hebatnya performance team worship serta pembicara tetapi jemaat yang datang ke Ibadah adalah jemaat yang sungguh datang menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran.

Kekudusan adalah bagian satu paket keselamatan. Jemaat yang telah menerima Yesus Kristus dan memilih mengiring Yesus Kristus dengan sepenuh hati adalah jemaat yang berbalik dari jalan keduniawiannya yang salah dan berjalan menuju kekudusan. Jemaat tidak lagi berjalan seturut kebiasaan orang-orang dunia. Apalagi harus membanggakan hal-hal yang dibanggakan oleh orang dunia.

Entah itu busananya, gayanya atau glamornya. Jemaat lebih fokus kepada Kultur kerajaan sorga sebab kesanalah tujuan hidup jemaat. Dunia hanyalah sebagai tempat persinggahan sementara. Cara bicara, cara berpakaian dan impian hari esok seorang jemaat yang benar-benar sudah terima Yesus Kristus dan sungguh-sungguh mau mengiring Yesus, menjadi berbeda dan bahkan berbalik lawan arah dari sebelumnya. Sebab kalau tidak demikian maka berarti jemaat tersebut belum sepenuhnya berbalik dengan sepenuhnya dari jalan yang salah.

Kemuliaan Tuhan adalah bagian yang melingkupi semua aspek hidup jemaat Tuhan. Yang dia buat di dalam gereja dan di luar gereja haruslah selalu bermuara pada memuliakan Tuhan. Semua tindakkannya sebagai orang yang telah diselamatkan adalah tindakkan yang tau diri dan bersyukur, Memuliakan Tuhan.

Saat jemaat itu menyembah Tuhan, jemaat itu bukan mencari apa yang menjadi bagiannya atau apa imbalannya tetapi sebenarnya yang dia cari adalah hal-hal yang memuliakan Tuhan atau menyenangkan Tuhan. Semua ini jelas sebab sebenarnya sang jemaat harus menyadari bahwa sekalipun di tangannya itu ada kehendak bebas namun di setiap detik hidupnya adalah anugrah Tuhan yang bukan hal sederhana. Dia bernafas dan beraktifitas, semua adalah anugrah Tuhan.

Maka sesungguhnya adalah sudah merupakan kelewatan apabila dia masih harus menuntut apa-apa lagi pada Tuhan. Semua adalah kasih dan anugrah Allah dan tidak ada satupun yang dapat jemaat balas kepada Allah. Sehingga ketika seorang jemaat ambil keputusan iring Tuhan sungguh-sungguh dan dipercayakan melayani di rumah Tuhan. Itu bukan karena kemampuan dan kehebatan jemaat tersebut. Namun itu semua merupakan kesempatan jemaat Tuhan mengucap syukur dan memuliakan Tuhan.

Ada banyak jemaat Tuhan yang melayani dan kemudian menjadi bantut, atau mencuri kemuliaan Tuhan. Menjadi bantut karena jemaat yang melayani itu masih fokus pada hal-hal manusiawi.

Ia melayani agar diterima orang. Ia melayani kalau dia terima balasan dan senang, serta puas. Tetapi ketika dia itu mengalami kekecewaan, tidak dihargai atau disakiti. Maka yang jadi dia akan mundur dan bantut kerohaniannya. Menjadi pertanyaan adalah jemaat ini, melayani untuk Tuhan atau melayani untuk dirinya sendiri.

Demikian halnya bagi jemaat yang mencuri kemuliaan Tuhan. Jemaat ini adalah jemaat yang ingin dipuji. Jemaat ini adalah jemaat yang melayani untuk mencari kepuasan dagingnya. Untuk tampil dibilang orang hebat.

Semua yang diatas ini sebenarnya bukan hanya untuk jemaat tetapi juga untuk para hamba Tuhan. Sebab semua bermula dari seorang jemaat. Seorang hamba Tuhan harus selalu menyadari bahwa hidup ini adalah untuk melayani bukan melayani untuk hidup. Melayani untuk hidup itu adalah melayani untuk cari nafka atau kehidupan yang terpandang/jati diri.

Singkat kata: Mari fokus kepada hal-hal yang benar dan mulia. Orang yang telah alami lawatan Tuhan sepenuhnya dan sudah diubahkan adalah orang yang tidak lagi memikirkan, apalagi mengejar hal-hal duniawi.

Diatas kesemuanya ini, tidak ada seorangpun yang dapat bergerak maju rohani tanpa pertolongan, lawatan dan urapan Roh Kudus. Orang yang kemudian berjalan tanpa Roh Kudus adalah orang-orang yang akan bantut dan mencuri kemuliaan nama Tuhan.

God bless you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *