Article

Persepuluhan

Mal 3:10  Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Hari-hari ini ada pengajaran yang menuding gembala-gembala pantekosta atau karishmatik yang telah memanipulasi pengajaran persepuluhan. Ada pengajaran yang menuding bahwa para gembala-gembala gereja mengajarkan hal-hal yang salah dan bahkan sesat kepada jemaatnya sehubungan persepuluhan.

Jujur kalau dipikir baik-baik maka sebenarnya tudingan pengajaran tersebut kadang ada benarnya. Sebab, memang ada sekian banyak gembala yang mengajarkan jemaat untuk memberi persepuluhan dengan dorongan motivasi yang salah.

Namun, terlepas dari apa yang salah atau benar, ijinkan saya beri pandangan saya sehubungan persepuluhan.

Persepuluhan adalah perintah Allah. Sebagai anak Tuhan maka kita wajib melakukan persepuluhan dengan tulus dan takut akan Tuhan, bukan dengan motovasi yang salah. Persepuluhan berbicara nilai ketaatan, nilai iman percaya dan nilai kedewasaan rohani anak Tuhan.

Seorang anak Tuhan yang bertumbuh dewasa rohani akan menjadi seorang anak Tuhan yang dapat dipercaya Tuhan dalam hal materi. Persepuluhan adalah urusan pribadi atau private kita dengan Tuhan. Tidak ada seorangpun yang tau apakah kita jujur atau tidak, kecuali Tuhan dan kita.

Seorang anak Tuhan yang menahan atau berbantah-bantahan soal persepuluhan adalah seorang anak Tuhan yang sedang berbantah-bantahan dengan Tuhan dan bukan dengan gereja atau gembala. Orang ini sebenarnya sedang berbantahan dengan rancangan Allah. Allah akan kesulitan mempercayakan hal-hal sorgawi padanya, apabila hal-hal duniawi saja sudah sulit dipercaya.

Orang yang berbantahan dengan Tuhan soal persepuluhan tidak akan menikmati berkat Tuhan. Anak-cucunya pun tidak akan menikmati harta yang sudah dikumpulkan. Berkat yang Tuhan sudah percayakan akan menjadi laknat.

Harta duniawi adalah bagian yang Allah titipkan dalam hidup kita, untuk bisa menemukan sikap-sikap yang baik dalam hidup kita. Yaitu, untuk bisa melihat, apakah kita bisa dipercaya atau tidak. Adakah kita terus dan bahkan lebih taat pada Tuhan atau menjadi rakus, tamak dan jahat dimata Tuhan. Adakah keberkatan membuat kita jadi egois, sombong, ingin dipuji dan jahat atau semakin hormat pada Allah dan semakin dapat dipercaya oleh Tuhan.

Pilihan ada ditangan kita. Namun, renungkanlah baik-baik. Sebab hari esok kita bukan didalam harta dan kekayaan yang kita kumpulkan tetapi pada Kekuatan kasih Allah. Kita tidak akan hidup selamanya dimuka bumi ini. Rumah kita yang sebenarnya adalah sorga. Maka buat apa kita membangun sesuatu dibumi ini. Semua akan berlalu dan sia-sia.

Kesempatan hidup dimuka bumi adalah kesempatan membuktikan diri bahwa kita benar-benar mencintai Allah dengan tulus. Bukan mencintai Allah karena ada maunya. Bukan karena berkat-berkat Allah semata, tetapi memang kita mencintai Allah dengan sungguh-sungguh.

Maka marilah, memiliki hidup yang dibisa dipercayai Tuhan. Tuhan memberkati hidupmu bukan untuk anda menjadi jahat dan tamak. Tuhan memberkati kita agar kita lebih mengasihi Dia. Bukan kemudian membuat kita lebih mengasihi berkat atau bahkan jadi terikat dengan berkat.

Bagi Allah adalah gampang untuk Allah ambil atau cabut kembali semua apa yang sudah dititipkan keatas hidup ini. Orang yang takut kehilangan harta kekayaannya, akan sebenarnya alami kehilangan. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi adalah melihat berkat atau kekayaan yang sudah terkumpul dengan susah payah, menjadi kutuk atau masalah dikemudian hari.

Hari ini kiranya kerohanianmu dipulihkan dan menjadi orang Kristen dewasa yang dapat dipercaya Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *