Mencintai diri sendiri
2Ti 3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Firman Tuhan berkata pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Masa yang sukar bukan karena bencana alam atau peperangan tetapi justru karena kemerosotan moral manusia.
Menjadi pertanyaannya adalah kapankah ini akan terjadi? atau mungkinkah kita berkata; jangan-jangan ini sudah sedang terjadi? Yah, sangat mungkin. Dan itu sedang terjadi didalam gereja juga. Saya menulis artikel ini bukan untuk bicarakan gereja lain semata tetapi juga untuk gereja saya dan saya sendiri juga. Kita harus belajar berjaga-jaga dan mawas diri.
Ada sekian banyak orang yang mulai mencintai diri dan menjadi hamba uang dan tidak mengerti bahwa mereka itu sudah sangat terjerat dalam sikap ini. Ada yang sebenarnya menyadari bahwa dirinya sedang terjerat sikap ini tetapi sangat tidak kuasa untuk beranjak dari lingkaran salah ini. Mengapa demikian?
Mungkin orang menjadi hamba uang karena sudah terlanjur berhutang sehingga mau tidak mau harus mengejar cicilan. Ada juga yang kemudian menjadi hamba uang karena memiliki pemahaman bahwa kalau tidak punya apa-apa maka tidak akan dipandang orang. Ada juga karena terjebak dengan hobby atau kecanduan. Dan masih banyak hal lain yang bisa memicu orang jadi hamba uang.
Namun yang menyeramkan adalah pengajaran gereja yang salah ditangkap oleh banyak orang. Gereja sangat sering mengumandangkan prihal berkat dan anugrah Allah. Saya percaya pada Allah yang Maha Baik dan penuh dengan kemurahan. Saya percaya pada Allah yang suka memberkati. Namun saya tidak ingin jemaat Tuhan, kemudian mencari Allah karena ingin diberkati semata.
Tidak sedikit yang datang kerumah Tuhan setiap hari minggu dengan motivasi terselebung yaitu ingin semakin diberkati. Bahkan ada yang mengemasnya dengan hal yang terlihat rohani yaitu semakin di pakai Tuhan. Dan masih banyak kata -kata rohani lain lagi yang dipakai untuk membungkus niat hati yang salah.
Akibatnya tidak sedikit anak Tuhan, yang kemudian menangkap pesan salah. Mereka kemudian bertumbuh menjadi orang yang hanya memikirkan berkat bagi keluarga mereka. Fokus dan arah paradigma mereka adalah membangun keluarga yang semakin hari semakin diberkati dan semakin sejahtra serta semakin hebat.
Kata semakin diberkati dan semakin sejahtra adalah kata yang menjebak. Kata yang dapat menggiring anak-anak Tuhan kepada sikap mencintai diri sendiri dan menjadi hamba dari sesuatu yang salah. Kata-kata ini akan memaksa anak-anak Tuhan berlomba-lomba mencari Tuhan untuk kepentingan dan kepuasan dirinya semata, tanpa memikirkan cara kerja Allah.
Tidak sedikit dari anak Tuhan bahkan hamba Tuhan yang seakan memiliki hasrat membangun kerajaannya atau kejayaannya dimuka bumi. Mereka lupa, bahkan enggan membangun nilai-nilai kekekalan.
1Ti 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.