Keluarga Nuh
Siapakah yang tidak kenal Nuh. Mau orang Kristen ataupun Non Kristen, hampir semua orang dimuka bumi kenal akan Nuh atau cerita Nuh.
Kisah bahtera Nuh memang banyak menyisahkan banyak kisah yang dapat menjadi pelajaran hidup bagi kita semua. Namun ada satu yang menarik perhatian saya hari-hari ini. Yaitu; bagaimana Nuh dapat menjadi Papa bagi anak-anaknya dan bagi mantu-mantunya.
Firman Tuhan mencatat bahwa Nuh bersama dengan istrinya serta 3 anak mereka ditambah dengan istri dari anak-anak mereka yang diselamatkan. Ada 8 orang yang diselamatkan dalam satu bahtera Nuh tersebut, bersama-sama dengan para binatang.
Yang menarik sekali untuk disimak adalah cara Nuh dan istrinya Nuh meyakinkan anak-anaknya dan para mantunya sampai mereka mau masuk ke bahtera Nuh. Ini bukan hal yang gampang. Sebab hari-hari ini yang mungkin tidak sejahat hari-hari Nuh saja, adalah sulit bagi orang Tua untuk meyakinkan anak, apalagi mantu.
Untuk ajak mereka beribadah bersama saja bukanlah hal yang gampang. Olehnya perlu kita simak baik-baik keberhasilan Nuh. Sebab sudah barang tentu saat itu Nuh harus berhadapan dengan banyak sekali tantangan yang begitu berat dan mengerikan.
Apa kata besan Nuh? Apa kata sanak saudara Nuh? apakah mereka hanya berdiam diri semata? Saya sama sekali tidak percaya kalau ada yang beranggapan kalau Nuh tidak mengalami internal issue dalam keluarganya. Namun oleh kemurahan Tuhan maka Nuh dan keluarganya terselamatkan.
Bagi saya keselamatan itu adalah segalanya. Dan keselamatan itu adalah bagi saya dan keluarga saya. Perjuangan saya dimuka bumi ini bukanlah hanya untuk berjuang kasih makan dan membesarkan anak. Tetapi lebih daripada itu yaitu berjuang bersama mereka masuk kerajaan sorga.
Memang mereka memiliki kehendak bebas dan ketika mereka mulai besar maka kita sebagai orang tua harus bisa menghargai kehendak bebas mereka. Tetapi ketika saya mulai memikirkan kisah Nuh maka hari ini saya simpulkan bahwa saya harus rangkul anak, istri saya dan bahkan mantu saya nanti (future) untuk mereka bersama-sama ibadah dan fokus pada keselamatan diatas dari segala fokus hidup.
Yok perduli keselamatan keluargamu.
Tuhan memberkati