Anak Sulung 2
Lukas.15:28. Lanjutan Anak Sulung artikel sebelum ini (minggu lalu).
Kisah anak sulung kalau kita renungkan dan pelajari lebih dalam maka kita bisa melihat akan maksud Tuhan Yesus mengangkat perumpamaan ini bagi kita. Tuhan Yesus ingin kita mengerti akan kondisi yang sangat penting yaitu: kisah pemberontakan lucifer.
Ini adalah kasus pertama disorga. Waktu itu sekiranya kita renungkan maka kita bisa katakan pastilah ada rasa kurang puas, kemudian rasa iri atau sebaliknya sehingga mendorong kearah rasa ingin sama, dan berakhir kepada kesombongan dan kekejahatan. Maka di campakkannyalah dia lucifer.
Saya kira kisah kisah anak sulung ini adalah pesan khusus bagi kita semua anak Tuhan. Sebab kasus anak sulung dan bungsu ini bukanlah cuma sekedar perumpamaan. Tetapi kita tau bahwa kejadian yang sulung dan bungsu terjadi beberapa kali dalam perjanjian lama. Kain dan Habel, Esau dan Yakub.
Maka marilah kita pelajari dan renungkan baik-baik akan kisah anak Sulung ini. Lewat kisah ini baiklah kita stop complain, stop merasa tdk Adil, stop ngatur Tuhan, stop ngotot. Marilah kita menjadi anak Tuhan yang bisa punya hati bersyukur (bg saya, yg penting kita sdh dipilih masuk surga, sdh cukup gituloh. Anyway kita musti sadar, kita ini nda ada dasar apa2 utk bisa masuk sorga. Hanya kemurahanNya)
Hari2 ini tdk sedikit, ada bnyk Firman yg mendorong org utk melihat sisi kebaikan Allah dan janji2 Allah semata. Akibatnya orang memandang rendah pertobatan dan berakhir dengan hati keras, liar dan bahkan jahat dimata Tuhan. Hindarilah semua ini. Jangan jadi seperti anak Sulung. Sangat tidak sopan dan sangat salah untuk menggerutu sama Tuhan. Apakah hak kita?
Sy bukan tdk setuju dg janji2 Allah tapi kalo ternyata saya harus didorong kearah sikap menuntut dan bahkan erogant maka rasanya sdh tdk tau malu. Sbab bukankah ada baiknya kalo kita ini merendah, mengatur sikap kita, mental kita, mindset kita, karakter kita, pribadi kita maka waktu janji itu akan terealisasi sendiri. Yang benar adalah kita urus diri kita yang benar dan soal janji-janji berkat Tuhan – kita percayakan Tuhan untuk mengadakan. Ingat Allah tidak akan pernah terlambat untuk memberkati kita, apalagi keliru.
Renungkanlah semua ini. Tuhan memberkati