TANDA AKHIR ZAMAN YANG TERBESAR
Ringkasan Khotbah Pdt. M.D. Wakkary, Minggu 22 April 2007 (Ibadah ke-2)
WAHYU 14:6,7
Pada perikop ini ada tiga malaikat menyampaikan pesan-pesan khusus tentang peristiwa yang akan terjadi sebelum aniaya besar 3 ½ tahun. Pesan dari malaikat pertama sedikit menarik karena malaikat ini terbang dengan membawa Injil yang kekal. Bandingkan Matius 28:19 yang menjelaskan bahwa tugas pemberitaan Injil itu diberikan kepada manusia, bukan kepada malaikat. Tetapi malaikat ini mengingatkan kita bahwa Injil akan diberitakan / diproklamasikan kepada semua orang yang bermukim di bumi.
Menurut badan kependudukan PBB, penduduk dunia tahun 2006 sudah mencapai 7 milyar manusia, termasuk 225 juta penduduk Indonesia. Dan 2 milyar dari jumlah penduduk bumi itu sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Tetapi malaikat Tuhan mengatakan bahwa berita Injil/Firman harus disampaikan kepada semua penduduk bumi dari semua bangsa, semua suku, semua bahasa dan semua kaum.
Kenapa empat kategori ini harus disebutkan? Karena waktu menara Babel didirikan Tuhan dengan sengaja mengacaukan bahasa di dunia ini. Dan dari sana Tuhan ciptakan bahasa-bahasa yang begitu banyak. Tidak ada survei yang bisa memberikan angka yang tepat tentang jumlah bahasa di seluruh dunia, sebab selalu ditemukan bahasa-bahasa baru, walaupun ada beberapa bahasa yang punah karena sukunya habis.
Di Indonesia banyak penelitian tentang suku-suku dan didapati jumlah suku yang sangat banyak sekali. Dan banyak berdiri gereja-gereja suku dengan memakai bahasa suku masing-masing. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Injil adalah untuk semua suku, semua bangsa, semua bahasa dan semua kaum. Jadi sebenarnya gereja harus mempersatukan bukan memecah. Dunia tidak dapat dengan baik mempersatukan suku-suku, juga dunia tidak bisa mempersatukan dengan baik bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa, tetapi gereja yang penuh Roh Kudus harus mampu membuat kesukuan itu makin turun ke bawah dan Injil diberitakan kepada segala suku, bangsa dan bahasa. Sebab Alkitab berkata “….Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14). Jadi tanda terbesar dari kesudahan dunia ini dan tanda terbesar Yesus datang kembali adalah apabila Injil diberitakan kepada seluruh dunia. Apabila semua bangsa, suku, kaum dan bahasa mendengar Injil barulah kiamat datang, barulah Tuhan Yesus datang.
Kenapa keempat istilah ini ; suku, bahasa, kaum dan bangsa sering dipakai dalam kitab Wahyu? Wahyu 5:9. “………..karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” Dengan begitu jelas ayat ini mengatakan bahwa darah Yesus telah membeli tiap-tiap suku, tiap-tiap bahasa, tiap-tiap kaum dan tiap-tiap bahasa. Jadi berapapun besar sukunya, kaumnya, bahasanya, kaumnya, semuanya telah dibeli oleh darah Yesus. Itu sebabnya kita harus belajar untuk tidak meremehkan, mengecilkan, atau menghina suatu suku. Semua suku selalu ada kekurangannya. Dan Alkitab mengatakan bahwa tiap suku sudah dibeli oleh darah Yesus. Jadi dari suku mana pun saudara berada, saudara jangan minder. Sebab setiap suku, setiap kaum, setiap bahasa, setiap bangsa termasuk bangsa Indonesia telah dibeli oleh darah Yesus. Tugas kita adalah memproklamirkan Yesus ke bangsa Indonesia supaya bangsa ini juga diselamatkan.
Wahyu 7:9. “…..sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.”Di sorga ada kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung jumlahnya. Semua bahasa, semua bangsa, semua kaum dan semua suku terwakili di sorga.
Karena itu biarlah jemaat GPdI Maranatha menjadi jemaat yang selalu mendukung penginjilan, yang selalu mendoakan suku-suku supaya mereka juga dilawat oleh Injil.
Yesaya 55:10,11. “….demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Firman Tuhan itu selalu terlaksana dan akan berhasil. Karena itu saya selalu anjurkan supaya semua jemaat untuk melaksanakan Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah kunci sukses.
Wahyu 1:3 “Berbahagialah (blessed) ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.”
Diberkati orang yang membacakan, orang yang mendengarkan nubuatan kitab Wahyu. Kita sudah diberkati membaca dan mendengar Firman, tetapi apabila kita melakukannya maka kita akan lebih diberkati lagi. Tuhan memberkati!