Apa itu predestinasi?
KITA HARUS JAGA KEPASTIAN SELAMAT
Ringkasan Khotbah Pdt. M.D. Wakkary, Minggu 26 Juli 2009 (Ibadah Raya II)
Yehezkiel 33:11-16 (Pelajaran Predestinasi jelas ditolak oleh Yehezkiel)
Di kalangan umat Kristiani, terdapat suatu aliran pelajaran ataukeyakinan yang disebut : PREDESTINASI, yangdidasarkan 3 ayat di Alkitab berisi kata “predestinate”, yaitu Roma 8:29,30, Efesus 1:4-5 dan Efesus 1:11.
Pemahaman predestinasi menurut mereka berarti bahwa orang yang diselamatkan karena percaya kepada Yesus, telah ditentukan sebelum ada penciptaan, atausudah ditakdirkan. Tidak semua orang bisa selamat, tetapi hanya mereka yang ditakdirkan untuk percaya kepada Yesus Kristus. Dan kalau sudah ditakdirkan kita selamat, maka kita akan tetap selamat apapun yang terjadi, termasuk meskipun hidup tidak benar. Karena itu bagi penganut paham predestinasi, keselamatan dimiliki oleh manusia terbatas oleh kemutlakan pilihan Allah.
Namun pelajaran sejenis ini (PREDESTINASI) jelas ditolak oleh Firman Tuhan yang disampaikan Yekezkiel. Bahkan banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan bahwa keselamatan adalah untuk semua orang, siapa saja, yang percaya kepada Yesus. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling istimewa, yang diberi kehendak bebas (free-will)oleh Tuhan. Manusia bukanlah robot tetapi memiliki kebebasan untuk memilih, apakah mau selamat atau tidak.
Keselamatan pertama-tama ditawarkan kepada umat Israel melalui hukum Taurat. Orang yang melakukan hukum Taurat akan selamat. Ternyata umat Israel tidak ada yang sanggup melakukan hukum Taurat. Tuhan kemudian memberikan putraNya Yesus Kristus, supaya siapa saja di muka bumi ini yang percaya kepada Yesus akan selamat.
Yehezkiel berkata kalau ada orang benar percaya pada Tuhan, dan dalam satu waktu ia berbuat dosa, misalnya selingkuh, korupsi, dllsb, maka kebenaran yang selama ini tidak bisa menolong dia, yakni keselamatannya hilang. Tetapi sebaliknya, apabila ada orang yang dalam hidupnya jahat, tetapi ujungnya ia bertobat maka kehidupan masa lalu tidak menjadi hambatan untuk menerima keselamatan. Dari sini kita mempelajari bahwa keselamatan adalah sesuatu yang harus kita pelihara. Keselamatan bisa hilang apabila kita tidak menjaganya. Sebab Iblis dengan berbagai upaya menggoda orang benar supaya jatuh dalam dosa. Baca I Petrus 5:7.
Keselamatan di dalam Yesus adalah PASTI, bukan mudah-mudahan. Roma 5:8-11. Tetapi kepastian ini menjadi tidak pasti kalau tidak kita jaga.
Karena itu suratan Filipi 2:12-13 berkata : “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”Keselamatan harus dipelihara, dikerjakan, denganketaatan dengan takut dan gentar.
Bagaimana maksudnya dengan “takut dan gentar” ? Baca kisah dalam Markus 5:33-34. Suatu ketika seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun datang dengan sembunyi-sembunyi untuk menjamah jubah Yesus. Sebab ia percaya dengan menjamah jubah Yesus maka sakitnya pasti sembuh. Ketika perempuan itu menjamah jubah Yesus, terjadi kesembuhan. Ada kuasa kesembuhan keluar dari Yesus. Perempuan itu terkejut dan kagum sehingga menjadi takut dan gentar berhadapan dengan sosok Yesus, yang ternyata luar biasa kuasanya. Ketika Yesus merasakan ada kuasa keluar dari tubuhnya, Ia bertanya siapa yang menjamah jubahNya. Perempuan itu datang kepada Yesus dengan takut dan gentar. Di sini arti takut dan gentar bukanlah takut dihukum atau takut dimarahi, tetapi datang dengan rasa tidak layak, kagum, sukacita, gemetar. Kita harus kerjakan keselamatan dengan sukacita. Keselamatan yang kita peroleh adalah keselamatan yang sangat mahal harganya, dibayar Yesus di salib Golgota. Dan kita tinggal menerimanya. Kita harus sangat menghormati dan menghargai keselamatan sebagai suatu yang sangat istimewa, sangat mahal.
Memang kita tidak sanggup memelihara keselamatan, tetapi Allahlahyang mengerjakan di dalam kita baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. (Filipi 2:13). Seringkali kita mau berkorban, kita mau berdoa, kita mau rajin beribadah tetapi terkadang tidak ada kerelaan di hati kita. Kerelaan Tuhan membuat kita bisa rela mengerjakannya.
Karena itu bagaimana menjaga kepastian keselamatan kita :
- Hidup dalam Pertobatan.Yehezkiel 33:11,14-16. Tuhan sedih melihat kematian orang fasik. Tuhan ingin supaya orang fasik bertobat, percaya kepada Yesus. Berita pertobatan bukan hanya kepada orang fasik, tetapi juga kepada gereja. Baca Wahyu 2:5. Kita perlu bertobat dari hidup yang jahat. Pertobatan harus terus menerus. Penting sekali hidup dalam pertobatan, terus melakukan firman Tuhan, dan sukacita beribadah.
- Hidup menurutKebenaran. Mazmur 86:11.I Petrus 2:24.
Yohanes 17:17, Kebenaran adalah Firman Tuhan. Yohanes 14:16 Kebenaran adalah Yesus. Yohanes 16:13 Roh Kudus memimpin kepada segala kebenaran. Kebenaran adalah perkara-perkara dari Firman Allah, dari Yesus dan Roh Kudus.
- Hidup oleh Roh.Galatia 5:16
Hidup oleh Roh artinya dipimpin oleh Roh. Kita bukan mengikuti keinginan kita, melainkan mengikuti kehendak Roh Tuhan. Keinginan kita banyak sekali. Karena itu kita perlu dipimpin / dikendalikan Roh Tuhan
Roma 8:9. Orang yang hidup oleh Roh tidak hanya memikirkan hidupnya, tetapi juga memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Keselamatan di dalam Yesus adalah pasti. Karena itu jagalah keselamatan itu dengan penuh hormat, takut dan gentar akan Tuhan. Haleluyah!