Article

Rohul Qudus

Hanya ada empat ayat yang memuat lengkap kata “Ruhul Qudus” dalam

Al~Qur’an yang sebagian dibubuhi tanda kurung (malaikat Jibril), namun

tambahan dalam kurung ini saya hilangkan karena ungkapan “malaikat

Jibril” tidak terdapat dalam teks aslinya.

(1) Al~Qur’an surat ke-2 Al~Baqarah ayat 87, “Wa laqad aatainaa muusal

kitaaba wa qaffainaa mim ba;dihii bir rusuli wa aatainaa ‘iisabna

maryamal bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi a fa kullamaa jaa-akum

rasuulum bi maa laa tahwaa anfusukumus takbartum fa fariiqan kadzdzabtum

wa fariiqan taqtuluun.”

Terjemahan Indonesia, “Dan sungguh Kami telah mendatangkan Alkitab kepada

Musa, dan Kami susulkan sesudahnya dengan rasul-rasul dan Kami berikan

bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam, dan Kami memperkuatnya

dengan Ruhulqudus. Apakah tiap-tiap datang kepadamu seorang Rasul membawa

sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu, lalu kamu menyombongkan

diri, maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?”

Note: Menurut catatan kaki, kata Ruhulqudus mempunyai beberapa pengertian

yang hampir sama, yakni wahyu suci, perintah suci, juga berarti malaikat

Jibril.

Terjemahan M. Yusuf Ali, “We gave Moses the Book and followed him up with

a succession of apostles; We gave Jesus the son of Mary Clear and

strengthened him with the holy spirit. Is it that whenever there comes to

you an apostle with what ye yourselves desire not, ye are puffed up with

pride?- Some ye called impostors, and others ye slay!”

(2) Al~Qur’an surat ke-2 Al~Baqarah ayat 253, “Tilkar rusulu fadhdhalnaa

ba’dhahum ‘alaa ba’dhim minhum man kallamallahu wa rafa’a ba’dhahum

darajaatiw wa aatainaa ‘iisabna maryamal bayyinaati wa ayyadnaahu bi

ruuhil qudusi wa lau syaa-allaahu maq tatalal ladziina mim ba’dihim min

ba’di maa jaa-at humul bayyinaatu walaakinikh talafuu fa minhum man

aamana wa minhum man kafara wa lau syaa-allaahu maq tataluu

walaakinnallaaha yaf’alu maa yuriid.”

Terjemahan Indonesia, “Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari

yang lain, di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan Dia tinggikan

derajat sebahagian daripada mereka. Dan Kami beri Isa putra Maryam

beberapa keterangan serta Kami perkuat dia dengan Ruhulqudus. Dan kalau

Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang sesudah

rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan,

tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada

di antara mereka yang kafir. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka

tidak berbunuh-bunuhan, tetapi Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”

Terjemahan M. Yusuf Ali, “Those apostles We endowed with gifts, some

above others: To one of them God spoke; others He raised to degrees; to

Jesus the son of Mary We gave clear, and strengthened him with the holy

spirit. If God had so willed, succeeding generations would not have

fought among each other, after clear had come to them, but they to

wrangle, some believing and others rejecting. If God had so willed, they

would not have fought each other; but God Fulfilleth His plan.”

(3) Al~Qur’an surat ke-5 Al~Maa-idah ayat 110, “Idz qaalallaahu yaa

‘iisabna maryamadzkur ni’matii ‘alaika wa ‘alaa waalidatika idz ayyattuka

bi ruuhil qudusi tukallimun naasa fil mahdi wa kahlaw wa idz ‘allamtukal

kitaaba wal hikmata wat tauraata wal injiila wa idz takhluqu minath

thiini ka hai-atith thairi bi idznii fa tanfukhu fiiha fa takuunu thairam

bi idznii wa tubri-ul akmaha wal abrasha bi idznii wa idz tukhrijul

mautaa bi idznii wa idz kafaftu banii israa-iila ‘anka idz ji’tahum bil

bayyinaati fa qaalal ladziina kafaruu minhum in haadzaa illaa sihrum

mubiin.”

Terjemahan Indonesia, “ketika Allah berfirman, ‘Hai Isa putera Maryam,

ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkan

engkau dengan Ruhul Qudus, Engkau dapat berbicara dengan manusia di waktu

masih dalam buaian dan sesudah dewasa, dan ketika Aku mengajar engkau

kitab, hikmah, Taurat dan Injil. Dan ketika engkau membuat bentuk burung

dari tanah dengan izin-Ku, kemudian engkau meniup padanya, lalu dia

menjadi burung dengan izin-Ku, dan engkau sembuhkan orang-orang buta dan

orang-orang yang berpenyakit lepra dengan izin-Ku, dan di waktu engkau

mengeluarkan orang mati dengan izin-Ku, dan di waktu Aku menghalangi Bani

Israel engkau ketika engkau mengemukakan kepada mereka

keterangan-keterangan, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata,

‘Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.'”

Terjemahan M. Yusuf Ali, “Then will God say: ‘O Jesus the son of Mary!

Recount My favour to thee and to thy mother. Behold! I strengthened thee

with the holy spirit, so that thou didst speak to the people in childhood

and in maturity. Behold! I taught thee the Book and Wisdom, the Law and

the Gospel and behold! thou makest out of clay, as it were, the figure of

a bird, by My leave, and thou breathest into it and it becometh a bird by

My leave, and thou healest those born blind, and the lepers, by My leave.

And behold! thou bringest forth the dead by My leave. And behold! I did

restrain the Children of Israel from thee when thou didst show them the

clear Signs, and the unbelievers among them said: ‘This is nothing but

evident magic.'”

(4) Al~Qur’an surat ke-16 An Nahl ayat 102, “Qul nazzalahuu ruuhul quduzi

mir rabbika bil haqqi li yutsabbital ladziina aamanuu wa hudaw wa busyraa

lil muslimiin.”

Terjemahan Indonesia, “Katakanlah, ‘Yang menurunkannya adalah Ruhulqudus

dari Tuhanmu dengan benar supaya meneguhkan orang-orang yang beriman dan

sebagai petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang muslim.”

Terjemahan M. Yusuf Ali, “, the Holy Spirit has brought the revelation

from thy Lord in Truth, in order to strengthen those who believe, and as

a Guide and Glad Tidings to Muslims.”

Salam,

Yohannes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *