Bible Study

Kejadian 7:9

“datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh.” Kej.7:9

Phenomena ajaib dan dasyat ini harusnya telah membukakan mata banyak orang di zaman Nuh. Mana bisa terjadi secara normal binatang datang sepasang demi sepasang mendapatkan Nuh dan masuk ke Bahtera Nuh dengan begitu sopan dan teratur. Bukankah mereka itu binatang?

Namun heran teramat heran. Orang-orang yang hidup di zaman Nuh sama sekali tidak ada yang tertegor sama sekali. Mereka seakan2 sudah di keraskan hati mereka, bukan lagi dibutakan. Sebab orang yang buta masih bisa melihat dengan panca indra yang lain, Tetapi orang yang hatinya telah membatu adalah orang yang telah tidak bisa melihat apa2 dan tidak bisa merasakan apa2 lagi kecuali yang telah dia anggap benar.

Olehnya, bisa saja jadi, kekerasan hati umat saat itulah yang telah sangat membutakan mereka begitu rupa sehingga, tanda-tanda ajaib Tuhanpun sudah tidak sanggup menegor mereka.

Ayat 10 mencatat:

“Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.”

Ada rentang waktu 7 hari dari masuknya binatang-binatang itu ke bahtera Nuh sampai kepada turunnya air bah. Ada kesempatan luar biasa bagi orang zaman Nuh untuk ikut keselamatan saat itu, tetapi tak satupun yang tergerak.
 

Allah masih memberi kesempatan besar bagi mereka saat itu. Tapi sayang sikap hati mereka telah kekeh pada pendirian mereka.

Bagi kita hari ini marilah kita mendengarkan panggilan Allah bagi kita dihari ini.

“Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!” Ibrani 4:7.

Kejadian hari ini mungkin tidak secara langsung tetapi kalau saja kita peka dan merenung lebih dari sejenak maka yang terjadi adalah umat manusia sedang digiring dengan arus keras hati. Orang di dorong oleh keadaan social yang menggiring manusia menjadi orang-orang egois. Ke-egoisan inilah yang merusak hati orang. Hati orang kemudian menjadi keras dan membatu.

Semua berawal dari kesibukan mengejar kesia-siaan. Status social, harga diri dan pandangan orang adalah pemicu orang untuk berusaha mendapatkan dengan mengorbankan waktu mereka, tenaga mereka, anak mereka, keluarga mereka dan juga Allah mereka.

Di sepanjang jalan ambisi, mereka berjumpa dengan sakit hati, tinggi hati, dan berakhir pada keras hati.

Pro 4:23  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *