Kesukaran dan penderitaan
“kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan” Maz.90:10.
Bila dibaca dengan baik-baik dan perlahan-lahan maka saya menemukan ayat ini seakan berbicara dengan manis bahwa perjalanan hidup manusia dimuka bumi ini bila kuat maka akan capai 80 tahun dan tahun2 hidup manusia itu ternyata banyak kesulitan atau penderitaan. Berlalunya cepat banget. Namun sangatlah menarik saat kita baca kata “kebanggaannya” yaitu yang tersisip diantara kata2 ayat 10 ini. Apakah artinya?
- Ada banyak kebanggaan manusia dimuka bumi. Keberhasilannya, keberhasilan anak-anaknya, dan banyak kebanggaan lainnya. Tetapi ada juga kebanggaan rohani yaitu mereka yang bangga terhadap banyak penderitaan yang mereka alami sebab mereka menang dari masalah yang mendera mereka. Mereka bisa bercerita dengan bangga karena mereka telah naik level dan jadi lebih daripada pemenang.
- Sebaliknya bagi mereka yang tidak menang maka penderitaan dan kesukaran itu hanya akan menjadi cerita sumpah serapah dan kepahitan. Kisah penderitaan mereka itu hanya akan menyesakkan hati mereka dan menjadi mimpi buruk mereka. Orang yang mendengarkannyapun akan lambat laun muak.
- Olehnya mari kita belajar menjadi pemenang dan bahkan lebih dari pemenang.
- Menjadi pemenang memang bukanlah sesuatu yang gampang. Terkadang harus melewati peperangan yang hebat.
- Kita harus menang atas tabiat buruk, atas ego kita, bukan semata2 menang atas musuh2 kita sehingga kita jadi sombong dan jahat.
- Ungkapan kita lebih daripada pemenang harus menjadi semboyan seorang yang rendah hati bukan seakan2 merupakan semboyan kesombongan atau semboyan kosong.
- Seorang yang lebih daripada pemenang itu biasanya berwibawa dan tenang serta mengayomi.