Bible Study

Bagaimana menyikapi potensi bahaya uang

Firman Tuhan berkali-kali menyebut bahwa ada bahaya dalam hal mengejar harta atau uang. Allah bukan bermaksud untuk melarang anak-anakNya tidak alami keberkatan sebab Allah adalah Allah yang Maha Baik dan sangat memberkati.

Namun Allah telah melihat masalah yang muncul dari berbagai generasi dan berbagai orang. Dimana mayoritas mengalami masalah ketika dipercayakan berkat melimpah. Olehnya Allah dengan maksud tujuan baik agar anak-anakNya tidak alami masalah dikemudian hari, memperingatkan dengan keras.

Jadi, apakah yang harus kita perbuat?

Sebagai orang percaya dan anak Tuhan, kita harus pertama-tama; jangan sampai melupakan Tuhan.

Kedengaran sangat sederhana tetapi kenyataan dilapangan atau didalam keseharian, ada banyak orang yang melupakan Tuhan.

Ulangan 6:12

maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

Orang yang tidak berhati-hati akan dengan mudah menjauh dan melupakan Tuhan. Ketika orang itu menjauh dari Tuhan atau renggang hubungan dengan Tuhan maka disaat itulah si iblis punya cela untuk merampok dan bahkan membunuh serta membinasakan orang tersebut.

Jadi tujuan Tuhan untuk anak-anakNya tidak jauh dariNya adalah agar supaya tidak alami dirampok si iblis.

Olehnya, setiap anak Tuhan harus berbuat demikian:

  1. Setiap kali seorang anak Tuhan diangkat ke level keberkatan yang lebih tinggi maka dia harusnya harus cari kesibukan atau cara membalas kepercayaan Tuhan atas dirinya. Dia jangan malah sibuk dengan berkat2 Tuhan tetapi haruslah lebih menyibukkan diri dengan pekerjaan Tuhan. Bila perlu sapu-sapu gereja agar tidak mengejar pelayanan lain dengan motivasi salah.
  2. Setiap anak Tuhan harus selalu ingat bahwa semua berkat Tuhan adalah bersifat sementara. Hari ini ada, besok bisa hilang lenyap. Dan kalaupun tidak hilang maka ada kemungkinan harta menjadi alat permusuhan dalam keluarga. Alat bencana dalam keluarga. Pembawa penderitaan besar dalam keluarga. Buat apa menghadirkan bencana? Buat apa bersusah payah hanya untuk mencelakakan keluarga.
  3. Setiap anak Tuhan harus juga punya pengertian bahwa semua yang dimilikinya adalah suatu bentuk kepercayaan. Bisakah kita dipercaya atau tidak?
  4. Setiap anak Tuhan harus menyadari adanya bahaya yang menanti kalau kita bermasa bodoh atau anggap enteng dengan peringatan Tuhan ini. Alkitab mencatat sejarah para raja-raja israel yang jatuh karena tidak berhati-hati dan melupakan Tuhan. Haruskah kita alami hal serupa?

Renungkanlah semua ini.

Tuhan memberkati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *