Kapan Harta menjadi Bahaya?
- Jaga hati lewat cara tidak membiasakan diri suka atau senang dengan jerat kekayaan. Jerat kekayaan adalah: membiasakan daging nikmati bahkan melazat dengan;
- berpesta (keseringan berpesta maka tidak lama lagi si “PORA” muncul sehingga jadi BERPESTA PORA),
- berdandan dan bersolek (bukan tidak boleh, tetapi jangan jadi satu standard keharusan sehingga terobsesi begitu rupa. Terobsesi untuk selalu tampil Anggun, bahkan mungkin terobsesi untuk dapat pujian orang sekeliling (ini sudah bahaya besar). Ada baiknya jaga kesederhanaan.
- Shopping (bukan tidak boleh tetapi Shopping bisa membuai hati orang bagaikan obat bius). Coba renungkan. Hati orang suka jadi puas dan lega kalau sudah shopping, sehingga kalau tidak atau belum shopping maka hati bisa berontak dan alami banyak masalah. Jaga hati untuk tidak seperti itu. Buat hati lega dengan menyembah dan puas dalam hadirat Tuhan. Caranya: berusaha sendiri dan berjuang abis2an.
- Ambisi (ambisi selalu ada factor daging, nafsu dan salah. Ambisi tidak bisa disamakan dengan semangat atau visi. Semangat dan visi datangnya dari Tuhan. Ambisi adalah keinginan daging yang ingin sama atau lebih. Ambisi membutakan mata rohani manusia).
- Kompetisi. Bergaulah dengan baik dan bukan untuk menjadi lebih hebat. Terus merendahkan diri dan jadi teladan.
Orang yang tidak menjaga hatinya maka dia akan mudah menyimpang, terjadi, kehilangan Firman, dan tidak mungkin bisa mengabdikan diri kepada Allah.