Mengapa harus Saya?
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8:28
Membaca ayat ini membuat saya tercenung dan memikirkan orang-orang yang terkena musibah atau penyakit, rencana seperti inikah yang Tuhan rancangkan untuk mendatangkan kebaikan?
Seketika muncul dalam ingatan saya tentang kisah hidup Arthur Ashe, seorang petenis kulit hitam pertama yang memenangkan U.S. Open, Australian Open, dan Wimbeldon. Dia juga menjadi petenis Afrika-Amerika pertama yang mencapai prestasi sebagai petenis ranking 1 dunia.
Pada puncak kariernya, penyakit jantung yang dideritanya memaksa dia untuk pensiun dari semua ajang kompetisi tenis. Tidak hanya sampai situ, beberapa tahun kemudian dia divonis mengidap penyakit AIDS akibat transfusi darah pada operasi jantung yang dijalaninya.
Dalam kondisi seperti ini, Arthur menerima banyak surat dari penggemarnya di seluruh belahan dunia, salah satunya muncul dengan pertanyaan “Kenapa Tuhan harus memilih kamu untuk mengidap penyakit buruk ini?”
Berikut ini adalah jawaban Arthur, yang saya terjemahkan seadanya =) :
Di seluruh dunia,
50 juta anak-anak mulai bermain tenis,
5 juta belajar bermain tenis,
500 ribu belajar tenis profesional,
50 ribu masuk ke kompetisi,
5 ribu mampu mencapai grand slam,
50 masuk Wimbeldon,
4 tiba di semi final,
2 bertanding di final, dan
saat saya memegang tropi juara saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,
"Kenapa harus saya?"
Dan terhadap sakit saat inipun saya tidak sepatutnya bertanya kepada Tuhan,
"Kenapa harus saya?"
Kebahagian menjadikan anda Ceria,
Pencobaan menjadikan anda Kuat,
Kesedihan menjadikan anda Manusia,
Kegagalan menjadikan anda Rendah Hati, dan
Kesuksesan menjadikan anda Bersinar,
tetapi ...
hanya Iman dan Sikap yang menjadikan anda terus bergerak maju.
Pengalaman yang kita alami seyogyanya adalah sesuatu yang netral, tetapi sikap kita yang menjadikannya positif atau negatif.
Jangan mengeluh, jangan berusaha untuk menjelaskan, jangan berusaha untuk membela diri atau mencari-cari alasan. Ikutlah Tuhan, Dia akan membawa kita di jalan kemenangan.
Ps. Janny Luntungan