Testimony

Strong Boundaries

Sekali waktu ada seorang anak muda datang dan bercerita pada saya bahwa sebenarnya anak ini sangat sayang pada orang tuanya. Tetapi anak ini juga sangat kecewa dengan orang tuanya. Selidik per selidik, anak ini kecewa dengan orang tuanya karena orang tuanya terlalu sayang padanya. Sebegitu mereka itu sayang padanya maka semasa hidupnya, dia ini tidak pernah dimarahi.

Mungkin hal serupa dalam hati dan jiwa anakmu. Hari-hari ini banyak orang tua enggan keras dengan anak. Tetapi ada juga yang keras tetapi kemudian kalah dengan anak. Akibatnya suatu saat nanti anak ini bertumbuh ke arah yang salah. Setiap anak itu membutuhkan kasih sayang dan disiplin orang tua untuk kelak nanti dia jadi pribadi yang dewasa.

Tidak sedikit anak yang kemudian kelak nanti masuk kedalam berkeluarga dengan mental yang tidak siap atau sama sekali tidak terbentuk. Mereka terlihat dewasa tetapi mental mereka belum dewasa. Mereka masih sangat kekanak-kanakan. Cepat menyerah, cepat tersinggung dan emosional yang tidak terarah.

Penyebabnya adalah unsur disiplin yang harusnya dia alami semasa kecil, tidak dialaminya. fondasi yang tidak kuat membuatnya jadi orang dewasa dengan pijakan yang rapuh.

Maka marilah kita menolong anak-anak kita bertumbuh dengan hal yang mereka butuhkan. Mereka membutuhkan seorang ayah dan bapak dimasa mereka bertumbuh. Belajarlah menjadi ayah mereka yang membesarkan mereka dengan pendidikan yang baik, yaitu secara formal (sekolahan) dan informal (disiplin dlm rumah). Menjadi bapa yang mengasihi mereka dan mengarahkan mereka tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dalam hidup mereka. Anak-anak itu butuh arahan, visi dan kejelasan dalam hidup mereka. Apabila itu tdk terjadi maka mereka akan kehilangan arah, mengalami ketidak jelasan dan bisa saja jadi liar.

Suatu property / tanah, baru akan bisa di nilai saat ada kejelasan ukuran dan batasan – batasan property tersebut. Memang anak-anakmu bukanlah sebuah properti bagaikan lahan tetapi mereka akan kehilangan nilai-nilai hidup dan kehilangan kejelasan hidup saat kita gagal memberi batasan-batasan kebenaran bagi mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *