Keluarga Allahi
Membangun keluarga Allahi, butuh kekudusan yang mencakup semua aspek hidup dmn termasuk urusan tempat tidur. Urusan tempat tidur sering dianggap sepele oleh satu pihak (umumnya). Padahal disitulah yg suka menjadi sumber masalah atau tujuan masalah.
Ada persetubuhan yg wajar dan ada juga yang tidak. Keinginan mencoba hal-hal baru adalah pemicu kearah persetubuhan yang tidak wajar. Pornographi adalah pintu masuknya ide-ide hubungan intim yang bermodel-model dengan harapan dan imaginasi yang berbahaya. Jagalah pernikahanmu didalam takut akan Allah. Penguasaan diri dan berpada juga harus ada dalam kehidupan hubungan intimmu. Seperti halnya penguasaan diri dalam hal makan, hobby dll, demikian juga dalam hal hubungan intim. Awas jgn coba yg tdk wajar. Dosa hubungan intim yang tidak wajar dapat merusak masa depan keluargamu.
Rom 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
Persetubuhan apa yang dimaksud Rasul Paulus sebagai yang tak wajar?
Rom 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Dalam dua ayat ini, Rasul Paulus menjelaskan apa yang pernah terjadi di jamannya itu, yaitu persetubuhan yang tidak wajar.
Persetubuhan yang tidak wajar adalah ketika (ayat 26) “istri-istri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar”. Ini dikarenakan beberapa hal. Istri-istri tidak akan serta merta melakukan hubungan intim tidak wajar tanpa ijin suami. Biasanya dikarenakan atau dimulai dari sang suami. Suami mungkin ingin mengalami hubungan intim yang lebih dari kebiasaan. Akibatnya terjadi hubungan intim yang tidak lagi melibatkan hanya suami-istri tetapi menghadirkan orang ketiga dalam hubungan intim (ada 3 orang). Dari hubungan intim yang seperti ini maka nafsu mereka akan rusak dan memalukan. Mereka telah melanggar batas, akibatnya Allah melepaskan mereka menjadi sesuka-suka mereka.
Ini dimulai dari rasa ingin coba atau rasa tidak puas atau juga rasa ingin tahu. Belajarlah menguasai diri. Semua ada takarannya. Segala sesuatu yang berlebihan biasanya tidak baik. Ingat ada kata RAKUS. Kata rakus tidak hanya berlaku bagi urusan makan, tetapi juga berlaku pada urusan hubungan intim.
Belajar menghargai kekudusan hubungan intim. Sebab memang hubungan intim itu kudus. Tahan imaginasi hubungan intim yang ingin mencoba hal-hal baru, aneh dan buas. Semua itu tidak akan menambah bumbu dalam pernikahanmu.
Pernikahanmu akan kuat dan menjadi semakin indah bila ada takut akan Allah. Bukan karena adanya keindahan atau kebuasaan hubungan intim. Apa artinya kepuasaan sementara dibanding dengan kehancuran masa depan. Diluar Tuhan tidak ada yang baik. Kalaupun ada, itu hanya bersifat sementara dan menipu.
Tuhan kiranya memberkati keluargamu dan buah kandunganmu (anak-anak dan bahkan cucu – cicitmu)